Cara Menulis Daftar Pustaka Lengkap dengan Contoh

Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi berbagai sumber bacaan baik buku, jurnal atau sumber lain yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan informasi dalam pembuatan sebuah makalah serta penelitian. Daftar pustaka memiliki fungsi sebagai informasi bagi pembaca bahwa penulis menggunakan berbagai sumber rujukan informasi dalam penyusunan penelitian sehingga memiliki dasar penelitian yang kuat.

Aturan Umum Daftar Pustaka

Dalam penulisan sebuah daftar pustaka tentunya ada beberapa syarat yang tidak boleh untuk dilewatkan. Ada beberapa syarat dalam penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.

  1. Jika penulis dari sumber informasi yang dijadikan sebagai rujukan memiliki marga pada namanya, maka nama marga tersebut dituliskan terlebih dahulu di depan. Bagi penulis dari sumber informasi yang dijadikan sebagai rujukan tidak memiliki nama marga, maka nama belakang dari penulis tersebut terlebih terdahulu. Jika penulis dari sumber informasi yang dijadikan sebagai rujukan hanya memiliki satu suku kata sebagai namanya, maka cukup tulis namanya saja. Gelar dari penulis sumber rujukan yang dijadikan sebagai informasi tidak perlu ditulis. Penulisan nama ini diikuti dengan tanda koma (,) setelah itu dilanjutkan dengan penulisan nama depan dan nama tengah. Penulisan nama terbalik ini hanya dilakukan untuk penulis pertama dalam sumber rujukan, penulis kedua namanya ditulis berdasarkan nama asli.
  2. Penulisan tahun penerbitan dari sumber rujukan dilakukan setelah penulisan nama penulis dari sumber informasi yang dijadikan sebagai rujukan.
  3. Judul buku, judul jurnal atau judul rujukan yang dijadikan sebagai sumber informasi ditulis miring atau diberi garis bawah disetiap suku katanya. Perlu diingat bahwa garis bawah pada judul ini hanya pada setiap suku katanya dan tidak berupa garis bawah yang menyambung sepanjang judul.
  4. Bagian selanjutnya dalam penulisan daftar pustaka adalah menuliskan kota dan nama penerbit dari sumber informasi yang dijadikan sebagai rujukan. Dahulukan menulis nama kota diikuti dengan menulis nama penerbit dari sumber informasi yang dijadikan sebagai rujukan. Penulisan kota dan nama penerbit dibatasi dengan tanda titik dua (:)
  5. Terakhir adalah menuliskan halaman tempat pengutipan informasi berada.
  6. Tanda baca yang digunakan sebagai pembatas dari setiap urutan mulai dari nama, tahun penerbitan, judul, hingga kota dan nama penerbit menggunakan tanda titik (.)
  7. Baris pertama untuk sebuah daftar pustaka dari suatu sumber diketik mulai dari ketukan pertama sementara baris kedua yang merupakan kelanjutan dari baris pertama, diketik mulai dari ketikan ke-7. Jarak penulisan dari baris pertama dan baris kedua dari satu sumber ini adalah 1 spasi.
  8. Jika peneliti menggunakan lebih dari satu sumber rujukan informasi, maka jarak penulisan untuk sumber selanjutnya adalah dua spasi.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Ada beberapa contoh penulisan daftar pustaka berdasarkan jumlah penulis dan jenis sumbernya.

  1. Sumber rujukan dengan 1 penulis:

Maharani, Intan. 2000. Panduan Penulisan Biografi. Jakarta:Intermedia.

  1. Sumber rujukan dengan ebih dari satu 1 penulis:

Soedjarwo, Prihatmi S.R., Yudiono K.S. 2001. Puisi Mbeling: Kitsch dan Sastra Sepintas. Magelang: Indonesiatera.

  1. Sumber rujukan tanpa penulis:

Anonim. 2000. Kumpulan Puisi, Pantun dan Gurindam. Surabaya: Balai Pustaka.

Penulisan daftar pustaka memang terlihat mudah namun terkadang rumit karena perbedaan jenis sumber rujukan akan membuat sedikit perbedaan dalam penulisannya. Namun kini telah banyak jasa penulis artikel yang dapat anda pilih untuk membantu penulisan penelitian anda agar semakin rapi dan sesuai dengan kaidah.