Apa yang Dibahas Dalam Sidang BPUPKI ke-I ?

Indonesia tentu telah memiliki sejarah selama berpuluh-puluh tahun. Mulai dari penjajahan oleh bangsa asing seperti Portugis, Inggris, Spanyol, Belanda hingga Jepang. Sudah banyak perjalanan dari negara terjajah hingga membentuk negara yang merdeka dan berdaulat.

Sudah banyak sekali pengorbanan para pahlawan yang berjuang untuk negara tercinta ini. Dalam perjalanannya untuk menjadi negara yang berdaulat telah dibentuk BPUPKI. Lalu apa yang dibahas  dalam sidang BPUPKI pertama? Dikutip dari laman Yuksinau.id berikut ini adalah apa saja yang dibahas dalam Sidang BPUPKI Ke-I.

Sejarah singkat dibentuknya BPUPKI

BPUPKI adalah sebuah organisasi bentukan pada zaman pemerintahan militer Jepang dalam mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam Bahasa jepang sendiri BPUPKI disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

Tujuan negara Matahari ini, membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam perang asia timur raya sedang mengalami kekalahan oleh pihak sekutu. Dan mendapatkan simpati rakyat pribumi untuk mempertahankan kekuasaan. Bukan hanya itu, BPUPKI oleh tokoh bangsa digunakan untuk mengurus dan merumuskan pembentukan negara berdaulat.

Saat itu perdana menteri jepang menjanjikan kemerdekaan ‘kelak’ dengan begitu untuk menghindari pemberontakan oleh rakyat pribumi.

Pembentukan BPUPKI

Dibentuk pada tanggal, 29 April 1945 dan berfungsi untuk memberi dukungan dalam proses kemerdekaan serta menyelidiki dan mempelajari pembentukan negara Indonesia.

Gedung Chuo Sang In sebi tepar peresmian pembentukan dokuritsu junbi cosakai atau BPUPKI pada 28 Mei 1945.

Apa yang dibahas dalam sidang BPUPKI?

BPUPKI memiliki 62 anggota, dan diketuai oleh Dr.KRT Radjimaan Wedyodiningrat. Dari pihak jepang telah mewakilkan sebagai bagian dari anggota yaitu Ichibangasae Yosio. Sidang BPUPKI berlangsung dilaksanakan secara dua kali sidang.

Dalam sidang pertama, membahas rumusan dasar negara, pembentukkan PPKI, dan rancangan UUD. Maka terbentuklah panitia Sembilan, yang terdiri dari Ir.Soekarno,Moh.Hatta, Achmad soebardjo, Moh.Yamin, K.H Wahid Hasyim, Aboel Kahar, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim dan Alexander Maramis. Tugas panitia 9, menampung rumusan dan identifikasi rumusan dasar negara.

Sidang Pertama BPUPKI 29 Mei-1 Juni 1945

Pada tanggal 29 Mei, membahas rumusan dasar negara. Terkait hal tersebut, terdapat tiga tokoh yang mengusulkan dasar negara.

Muh. Yamin mengusulkan :

  1.       Perikebangsaan
  2.       Perikemanusiaan
  3.       Periketuhanan
  4.       Perikerakyatan
  5.       Kesejahteraan Rakyat

Soepomo

  1.       Persatuan
  2.       Kekeluargaan
  3.       Keseimbangan lahir batin
  4.       Musyawarah
  5.       Keadilan Rakyat

Ir Soekarno

  1.       Kebangsaan Indonesia
  2.       Internasionalisme atau perikemanusiaan
  3.       Mufakat atau demokrasi
  4.       Kesejahteraan sosial
  5.       Ketuhanan Yang Maha Esa

Setelah terjadi pengusulan, maka tepat di 1 Juni 1945, disahkan Pancasila sebagai dasar negara yang diusulkan oleh Ir soekarno dan munculah Piagam Jakarta yaitu :

  1.       Menjalankan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
  2.       Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3.       Persatuan Indonesia.
  4.       Kerakyataan yang  dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
  5.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Namun dari pribumi atau rakyat timur keberatan dengan poin pertama dalam piagam Jakarta. Karena Indonesia memiliki berbagai macam agama dan tidak ingin terpecah belah maka ubahlah menjadi ‘ketuhanan Yang Maha Esa’.

Kesimpulan

BPUPKI adalah sebuah organisasi bentukan pada zaman pemerintahan militer Jepang. Berfungsi untuk memberi dukungan dalam proses kemerdekaan serta menyelidiki dan mempelajari pembentukan negara Indonesia.  BPUPKI oleh tokoh bangsa digunakan untuk mengurus dan merumuskan pembentukan negara berdaulat.

Pada tanggal 29 Mei, membahas rumusan dasar negara. Terkait hal tersebut, terdapat tiga tokoh yang mengusulkan dasar negara Ir Soekarno,Soepomo dan Muh.Yamin. Pada 1 Juni lahirlah Pancasila.